Disangka Ngompol, Gadis Kecil Ini Terbangun dan Terkejut karena CD-nya Dirobek Pria Misterius

PAMEKASANTIMES, TULUNGAGUNG – Sungguh perbuatan pria yang belum diketahui identitasnya ini tergolong bejat dan berbahaya.
Pria yang berhasil melarikan diri setelah melakuan tindak pidana percobaan perbuatan cabul terhadap anak di salah satu desa di Kecamatan Karangrejo tersebut akhirnya di laporkan ke pihak kepolisian.
"Kita sudah datangi tempat kejadian perkara (TKP) atas dugaan tindak pidana percobaan perbuatan cabul pada anak di bawah umur," kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar melalui Kapolsek Karangrejo AKP Puji Hartanto Minggu (10/02) siang.
TKP yang dimaksud berada di sebuah rumah di salah satu desa di Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung dengan korban seorang anak berinitial SS yang masih berusia 10 tahun.
"Yang melapor adalah ibunya sendiri ke Polsek karena dirugikan atas tindakan seseorang yang berusaha melakukan percobaan perbuatan cabul pada anaknya," ungkap Hartarto.
Saat melapor, ibu SS yang bernama ES (40) menceritakan kronologi kejadian yang menimpa anaknya. Pada hari minggu (10/02) diketahui sekira pukul 01.00 Wib SS membangunkan kakaknya yaitu DN yang tidur satu kamar dengan korban dan berkata "kak kak, aku opo ngompol?" namun kakaknya tidak bangun.
"Kemudian korban membangunkan kakaknya lagi dan berkata kalau ada laki-laki yang masuk ke kamar kemudian spontan kakaknya langsung bangun," jelas Hartanto.
Setelah bangun, DN mendengar suara mencurigakan dan langsung pergi ke kamar ibunya yaitu ES.
"Ibu korban ini berusaha mengejar pelaku yang diduga keluar melalui pintu dekat kamar korban yang pada saat itu dalam kondisi terbuka, namun tidak diketahui keberadaan pelaku," tambah Kapolsek.
Setelah ES dan kakak korban DN kembali ke rumah dari mengejar pelaku tersebut, SS memberitahukan kepada ibu dan kakaknya bahwa celana dalam yang dipakainya telah robek dan di paha korban basah oleh cairan aneh.
"Ada cairan, tapi keluarga korban ini belum bisa pastikan itu terkena cairan apa. Kemudian atas peristiwa itu, ibu korban memberitahukan kepada tetangga, Ketua RT dan Kepala desa yang selanjutnya melaporkan ke Polsek Karangrejo ini," paparnya.
Dari olah TKP yang dilakukan pihaknya, Hartanto menemukan petunjuk jika pelaku diduga masuk melalui lantai 2 rumah ES yang masih belum jadi, dan tangga jalan ke lantai 2 tersebut hanya di tutup menggunakan esbes.
"Ciri-ciri pelaku sudah kita identifikasi, berpostur tinggi dengan tubuh kurus dan bertato," tandasnya.
Karena kondisi SS masih trauma dan menangis, gadis kecil yang masih usia sekolah dasar tersebut belum dapat dimintai keterangan.
"Langsung kita limpahkan ke UPPA Polres Tulungagung," pungkasnya.
Polisi telah menyita satu buah celana dalam korban robek karena bekas di gunting dari lokasi kejadian.
-
Pertama di Indonesia, Teknologi Smart Home Bakal Hadir di Town House dan Apartemen The Kalindra
Pernahkah Anda merasa gundah tatkala meninggalkan rumah?
-
Pemkot Gunakan Digital Library, Kini Semua Perpustakaan di Surabaya Terintegrasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan sistem untuk memonitor dan mempermudah pelayanan perpustakaan dan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Surabaya.
-
Sambut Laga Arema-Persib, Panpel Berlakukan Empat Aturan Baru untuk Kenyamanan Jalannya Pertandingan
Leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia antara Arema FC melawan Persib Bandung nampaknya akan menjadi langkah baru panitia penyelenggara (panpel) Singo Edan untuk lebih baik dari sebelumnya.
-
Sidak Jalur Rusak, Wali Kota Malang Soroti Kualitas Pengerjaan Proyek Jalan
Wali Kota Malang Sutiaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) jalan rusak, Selasa (19/2/2019).
-
Habaib-Ulama Pasuruan Minta Menangkan Prabowo-Sandi, Emak-Emak Sumbang Dana Perjuangan
Sejumlah habaib dan ulama di Pasuruan meminta kepada masyarakat untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April mendatang.
-
DLH dan Disperkim Kerahkan Puluhan Armada Truk, Evakuasi Pohon Tumbang
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang hari ini sibuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang di beberapa titik kawasan Kota Malang.
-
Pembunuh Istri dan Anak di Blitar Terindikasi Idap Gangguan Jiwa
Pelaku pembunuhan anak dan istri di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Nardian (38) diobservasi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Dia menjalani pemeriksaan insentif oleh psikiatri.
-
Leg Kedua Lawan Persib, Hamka Ingin Wasit Tegas
Kapten tim Arema FC Hamka Hamzah berharap wasit dapat berlaku adil saat timnya menjamu Persib Bandung pada leg kedua Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kamis (21/2/2019).
-
Mulai Efektif Terima Calon Pegawai, Pemkab Kediri Tegaskan Gratis
Pemerintah Kabupaten Kediri mulai effektif menerima calon pegawai pemerintah untuk ditempatkan sebagai guru sekolah negeri di lingkungan Dinas Pendidikan.
-
23 Titik Bencana, Disperkim Kota Malang Urus Klaim Asuransi Bagi Korban
Jumlah titik bencana pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Malang hari ini (19/2/2019) terus bertambah.
-
Bung Edi Tinjau Perekaman Data e-KTP di SMAN 10, KTP Langsung Jadi
Upaya jemput bola untuk perekaman data e-KTP dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang ke siswa siswi SMA di Kota Malang.
-
4 ABK Kota Batu Sudah Bekerja di Pemerintahan, Masih Butuh 6 Orang Lagi
Pemerintahan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat ini telah memberlakukan aturan terkait ketenagakerjaan bagi penyandang cacat. Hasilnya, sudah ada 4 anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Batu yang sudah bekerja di Pemkot Batu.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]pamekasantimes.com | marketing[at]pamekasantimes.com