Dinkes Kota Malang Sebut Demam Berdarah Bisa Dicegah di Akhir Pekan

PAMEKASANTIMES, MALANG – Hari Minggu menjadi hari yang banyak dinanti orang untuk beristirahat melepas penat.
Namun di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan. Terutama di lingkungan sekitar rumah yang sering terabaikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengungkapkan, pihaknya mengimbau masyarakat menggalakkan gerakan satu rumah satu jumantik alias juru pemantau jentik nyamuk.
"Pas hari Minggu itu kan sekeluarga longgar, pagi-pagi gitu kan enak sama keluarga bersih rumah bareng-bareng," ujar Husnul.
"Yang ringan-ringan saja, misalnya lihat di sekeliling rumah ada genangan air atau tidak, memberesi gantungan-gantungan baju," tambahnya.
Gerakan tersebut diharapkan dapat memberantas berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti.
"Jangan lupa juga menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang botol bekas. Mari kita juga menjaga supaya tidak digigit oleh nyamuk," tuturnya.
Seperti diberitakan pekan lalu, jumlah penderita DBD di Kota Malang mengalami peningkatan.
Dinkes mendata, jumlah penderita DBD pada periode Januari hingga minggu pertama Februari 2019 mencapai 52 kasus.
Jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, jumlah penderita DBD sebanyak 8 kasus.
"Jadi ada peningkatan jumlah penderita DBD yang signifikan jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Tetapi dari 52 kasus itu, tidak ada yang sampai meninggal dunia," urainya.
Meski sudah ada puluhan warga yang terjangkit DBD, namun Pemerintah Kota Malang masih belum bisa menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Hal tersebut karena status KLB baru bisa ditetapkan jika jumlah penderita DBD mencapai dua kali lipat dibandingkan jumlah kasus di tahun sebelumnya.
KLB DBD di Kota Malang terkahir ditetapkan pada tahun 2016 silam, saat itu terdapat 464 warga yang terjangkit DBD.
"KLB masih belum, karena di tahun 2018 total penderita ada 82 kasus, 2017 ada 105 kasus. Sehingga perbandingan KLB minimal 2 kali dari tahun sebelumnya, jadi paling tidak jika ada 164 kasus, maka pemerintah abru akan menetapkan statusnya menjadi KLB," ungkap Husnul.
Husnul menjelaskan, ada sejumlah faktor penyebab penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Salah satunya kebersihan lingkungan khususnya di musim penghujan.
Untuk itu, kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dinilai menjadi hal penting demi pencegahan DBD.
"Sehingga kami tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi pada masyarakat, terutama untuk gerakan satu rumah satu jumantik. Itulah yang penting, karena nyamuk itu berkembang dari telurnya, bisa bertelur karena ada tempat induknya. Nah, tempat inilah yang harus kita hilangkan dengan satu rumah satu jumantik," papar Husnul.
Tingginya curah hujan, sambungnya, berpengaruh besar terhadap perkembangan nyamuk penyebab DBD.
Sebab, banyak genangan air yang berpotensi sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
"Karena banyak barang-barang yang bisa menampung air hujan meskipun hanya sedikit. Satu tetes saja, bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk," pungkasnya.
-
Sidak Jalur Rusak, Wali Kota Malang Soroti Kualitas Pengerjaan Proyek Jalan
Wali Kota Malang Sutiaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) jalan rusak, Selasa (19/2/2019).
-
Habaib-Ulama Pasuruan Minta Menangkan Prabowo-Sandi, Emak-Emak Sumbang Dana Perjuangan
Sejumlah habaib dan ulama di Pasuruan meminta kepada masyarakat untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April mendatang.
-
DLH dan Disperkim Kerahkan Puluhan Armada Truk, Evakuasi Pohon Tumbang
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang hari ini sibuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang di beberapa titik kawasan Kota Malang.
-
Pembunuh Istri dan Anak di Blitar Terindikasi Idap Gangguan Jiwa
Pelaku pembunuhan anak dan istri di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Nardian (38) diobservasi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Dia menjalani pemeriksaan insentif oleh psikiatri.
-
Leg Kedua Lawan Persib, Hamka Ingin Wasit Tegas
Kapten tim Arema FC Hamka Hamzah berharap wasit dapat berlaku adil saat timnya menjamu Persib Bandung pada leg kedua Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kamis (21/2/2019).
-
Mulai Efektif Terima Calon Pegawai, Pemkab Kediri Tegaskan Gratis
Pemerintah Kabupaten Kediri mulai effektif menerima calon pegawai pemerintah untuk ditempatkan sebagai guru sekolah negeri di lingkungan Dinas Pendidikan.
-
23 Titik Bencana, Disperkim Kota Malang Urus Klaim Asuransi Bagi Korban
Jumlah titik bencana pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Malang hari ini (19/2/2019) terus bertambah.
-
Bung Edi Tinjau Perekaman Data e-KTP di SMAN 10, KTP Langsung Jadi
Upaya jemput bola untuk perekaman data e-KTP dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang ke siswa siswi SMA di Kota Malang.
-
4 ABK Kota Batu Sudah Bekerja di Pemerintahan, Masih Butuh 6 Orang Lagi
Pemerintahan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat ini telah memberlakukan aturan terkait ketenagakerjaan bagi penyandang cacat. Hasilnya, sudah ada 4 anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Batu yang sudah bekerja di Pemkot Batu.
-
Berbekal Ilmu dari YouTube, Seorang Pemuda Rampok Pengemudi Online
Berbekal ilmu yang didapat dari Youtube, pemuda asal Kauman nekat merampok pengemudi online. Adalah DRS (22), warga Desa/kecamatan Kauman, yang merampok pengemudi online yang diordernya.
-
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tertarik Perikanan Air Tawar di Kabupaten Kediri
Tim survei dari BBPBAT (Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar) UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan di Sukabumi, Jawa Barat, melakukan survei dan melihat potensi perikanan air tawar yang ada di Kabupaten Kediri.
-
Suami Istri Tertimpa Pohon Tumbang
Makin banyak saja pohon tumbang akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai petir serta angin kencang yang berlangsung sekitar 30 menit sejak pukul 12.50 WIB di Kota Malang, Selasa (19/2).
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]pamekasantimes.com | marketing[at]pamekasantimes.com