Sehari ada Seratus Babi Dipotong di Surabaya, Pemkot Minta Warga Waspadai Flu Babi

PAMEKASANTIMES, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya mensosialisasikan antisipasi flu babi meski sampai saat ini masih aman dan tidak ada kasus yang terjadi di Kota Pahlawan.
Hal ini sebagai langkah preventif yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya supaya terhindar dari serangan virus flu babi ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Mira Novia memastikan hingga saat ini belum ada kasus penyakit flu babi di Kota Surabaya.
Ia bahkan berharap tidak ada warga Surabaya yang terkena virus yang bernama H1N1 ini, karena penanganannya sangat ribet dan perlu kehati-hatian.
''Sampai sekarang belum ada yang terserang penyakit ini dan semoga tidak ada karena penangananya ribet, kamarnya harus terisolasi, perawat dan dokternya harus memakai masker khusus bukan yang biasa-biasa, dan ambulancenya harus selalu steril dan dibersihkan supaya tidak menular,'' kata Mira saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin (11/2/2019).
Ia pun menjelaskan, gejala-gejala penderita yang terkena virus H1N1 hampir sama seperti flu biasa.
Bahkan, si penderita ini juga batuk, demam dan sesak hingga komplikasi di paru-paru.
Oleh karena itu, apabila ada warga yang mengalami gejala-gejala ini, maka harus segera diperiksakan ke dokter secepatnya.
''Namun yang paling penting juga adalah sebelum dia flu, perlu diketahui dulu dia habis bepergian kemana, apakah dari luar negeri yang negaranya pernah terserang virus H1N1?. Kalau memang dari negara yang terserang virus ini, maka ini indikasi bahwa dia benar-benar terserang flu babi,'' kata dia.
Mira juga mengimbau kepada warga Surabaya yang akan bepergian atau wisata ke luar negeri yang negara tersebut terserang virus flu babi.
Ia meminta warga supaya melakukan imunisasi sebelum berangkat bepergian.
Hal ini penting untuk mengantisipasi tubuh supaya tidak ikut terserang ketika berkunjung ke negara tujuan.
''Di samping itu, kita harus selalu membudayakan hidup sehat sehari-hari, karena virus itu bisa datang dari mana-mana,''ujarnya.
Selama ini, pengawasan terhadap babi dan pemotongan babi di Rumah Potong Hewan (RPH) sudah dilakukan secara maksimal.
Bahkan, sudah ada tim khusus untuk mengecek babi-babi yang akan dipotong dan yang akan disebarkan di Surabaya.
“Jadi, upaya kami sudah maksimal, termasuk di RPH,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RPH Surabaya Bela Bima juga memastikan pemotongan babi di instansinya sudah steril dan melalui beberapa pemeriksaan dan proses panjang.
Awalnya, babi-babi itu didatangkan dari daerah-daerah penghasil ternak babi, seperti Blitar, Tulungagung, Situbondo dan beberapa daerah lainnya.
''Jadi, pada saat usia panen, dia dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan di daerah itu. Ini nanti yang akan mengeluarkan rekomendasi berupa surat keterangan kesehatan hewan. Nah, ketika tiba di RPH, surat inilah yang akan kami tanya,'' kata Bima.
Selanjutnya, dokter hewan di RPH akan memeriksa lagi dan mencocokkan dengan surat keterangan kesehatan hewan yang telah dibuat oleh dokter hewan sebelumnya.
Karenanya, dalam proses pemotongan babi di RPH, dilakukan filter atau pemeriksaan dua kali.
''Pemotongannya pun berbeda dengan sapi dan kambing. Dalam proses pemotongan inilah virus-virusnya dihilangkan. Tempatnya pun berbeda dengan pemotongan sapi dan kambing,'' kata dia.
Bima juga memastikan bahwa pemotongan babi itu hanya dilakukan dua hari sekali di RPH.
Dalam sekali potong, rata-rata memotong 200 babi.
''Kemarinnya saat imlek sampai tembus 300 babi,'' pungkasnya.
-
Habaib-Ulama Pasuruan Minta Menangkan Prabowo-Sandi, Emak-Emak Sumbang Dana Perjuangan
Sejumlah habaib dan ulama di Pasuruan meminta kepada masyarakat untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April mendatang.
-
DLH dan Disperkim Kerahkan Puluhan Armada Truk, Evakuasi Pohon Tumbang
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang hari ini sibuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang di beberapa titik kawasan Kota Malang.
-
Pembunuh Istri dan Anak di Blitar Terindikasi Idap Gangguan Jiwa
Pelaku pembunuhan anak dan istri di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Nardian (38) diobservasi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Dia menjalani pemeriksaan insentif oleh psikiatri.
-
Leg Kedua Lawan Persib, Hamka Ingin Wasit Tegas
Kapten tim Arema FC Hamka Hamzah berharap wasit dapat berlaku adil saat timnya menjamu Persib Bandung pada leg kedua Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kamis (21/2/2019).
-
Mulai Efektif Terima Calon Pegawai, Pemkab Kediri Tegaskan Gratis
Pemerintah Kabupaten Kediri mulai effektif menerima calon pegawai pemerintah untuk ditempatkan sebagai guru sekolah negeri di lingkungan Dinas Pendidikan.
-
23 Titik Bencana, Disperkim Kota Malang Urus Klaim Asuransi Bagi Korban
Jumlah titik bencana pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Malang hari ini (19/2/2019) terus bertambah.
-
Bung Edi Tinjau Perekaman Data e-KTP di SMAN 10, KTP Langsung Jadi
Upaya jemput bola untuk perekaman data e-KTP dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang ke siswa siswi SMA di Kota Malang.
-
4 ABK Kota Batu Sudah Bekerja di Pemerintahan, Masih Butuh 6 Orang Lagi
Pemerintahan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat ini telah memberlakukan aturan terkait ketenagakerjaan bagi penyandang cacat. Hasilnya, sudah ada 4 anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Batu yang sudah bekerja di Pemkot Batu.
-
Berbekal Ilmu dari YouTube, Seorang Pemuda Rampok Pengemudi Online
Berbekal ilmu yang didapat dari Youtube, pemuda asal Kauman nekat merampok pengemudi online. Adalah DRS (22), warga Desa/kecamatan Kauman, yang merampok pengemudi online yang diordernya.
-
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tertarik Perikanan Air Tawar di Kabupaten Kediri
Tim survei dari BBPBAT (Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar) UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan di Sukabumi, Jawa Barat, melakukan survei dan melihat potensi perikanan air tawar yang ada di Kabupaten Kediri.
-
Suami Istri Tertimpa Pohon Tumbang
Makin banyak saja pohon tumbang akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai petir serta angin kencang yang berlangsung sekitar 30 menit sejak pukul 12.50 WIB di Kota Malang, Selasa (19/2).
-
Pencuri Ini Cuma Pakai Celana Dalam Setiap Beraksi
Muklis Sulis (46) dan Hendriek Kurnia (30) diamankan Satreskrim Polres Blitar Kota. Kedua pria ini dibekuk setelah dilaporkan melakukan tindak pidana pencurian di Srengat, Kabupaten Blitar, pada 11 Februari lalu.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]pamekasantimes.com | marketing[at]pamekasantimes.com